Tawar menawar dimanapun sangat patut dilakukan sewaktu
belanja belanja souvenir. Baik buat sendiri maupun buat oleh oleh teman dan
kerabat.
Seberapapun menjengkelkan, tetap dijalani demi menghemat
biaya.
Ritual tawar menawar di India, yang saya ingat paling
menjengkelkan.
Disuatu kios saya naksir kain sari yang bagus2 corak dan
warnanya. Setelah setuju harga, saya pilih pilih beberapa yang cocok. Biasa
lah…lama juga pilih pilih dengan pertimbangan ini dan itu.
Waktu mau bayar, eh si penjual bilang kain2 yg saya pilih
harganya bukan segitu,tapi lebih mahal. Bagaimana saya tidak jengkel, padahal
saya tanya harga kain yang itu , saya pilih
juga dari tumpukan yang itu, bahkan saya tidak bergeming dari pojokan itu!!!
Dasar……Dengan jengkel saya batalkan walau menyesal. Sudah habis waktu, tidak
dapat barang yang diinginkan. Langsung saya niat pindah cari ke kios
sebelahnya, tapi ditahan tahan dan di rayu rayu sama sipenjual, minta dinaikin
penawarannya. Setelah saya debat panjang
lebar akhirnya dikasih juga. Untung
orang India fasih berbahasa inggris, jadi lumayan puas bertengkar tapi dapat
barang bagus. Dan kejadian seperti itu
berulang ulang terjadi disana, makin lama makin pengalaman.
Lain waktu alasannya beda..dia bilang segitu harga untuk
selusin !! halaaah berdebat lagi deh….turis tolol dari mana sih yg belanja
selusin sandal manik manik??
Nah karena bepergian sendiri, saya selalu pusing kalau
ingin buat foto diri.
Kalau keadaannya memungkinkan, saya pakai tripod, lalu
stel timer dan lari ke titik sasaran untuk pose. Di sekitar Mumbai Gate saya
ingin foto tapi takut memakai tripod, berhubung ramai sekali orang2 lalu
lalang..takut kamera saya dibawa kabur pencoleng.
Selagi duduk duduk disekitar situ, saya lihat ada banyak
joki foto. Banyak turis lain memakai jasa joki. Mereka memotret dengan kamera
kita, lalu dapat upah untuk itu. Ciri2nya mereka bawa beberapa album foto, lalu
menawarkan jasa dengan menunjukkan titik titik tepat untuk dapat background yg
terbaik. Mantap…saya tanya ke salah satu
joki foto, berapa upahnya? Dia bilang Rs 5.
OK deh..setuju. Potret2 lah saya ditempat tempat yang
diarahkan dia. Dengan background Mumbai Gate, Hotel Taj Mahal yang legendaris
itu, dan beberapa background bagus disekitar situ. Setelah selesai,saya bayar
Rs 5, tapi dia minta Rs 50, karena katanya 10 x jepret…mana nyangka sih…Cuma
motretin ga sampai habis waktu 10 menit aja kok gitu perhitungannya…lha lokasi
motretnya juga di situ situ aja, cuma balik balik arah. Saking kesal saya
bilang batal aja deh..saya akan delete
foto2 yang dia ambilkan tadi. Ujung ujungnya dia ambil juga Rs 5 yang
saya sodorkan ..
Begitu si joki pergi, langsung saya periksa kamera, betul
juga 10 jepretan yang dia buat..rupanya orang India senang berdebat.
No comments:
Post a Comment