Tuesday, December 16, 2008

Seputar Kamar Mandi Hotel

Setiap masuk kamar hotel, yang pertama kali saya tengok adalah kamar mandi dan lemari gantungnya, untuk memeriksa apakah ada orang didalamnya. Kemudian periksa keran wastafel, handuk , kunci jendela , rantai pengaman pintu. Walaupun sudah periksa sana sini, selalu ada saja kejadian diluar perkiraan yang kadang memerlukan akal untuk mengatasinya, pada umumnya terjadi bila tinggal dihotel bintang tiga kebawah khususnya menyangkut perkara kamar mandi. Ya kadang jengkel, tetapi ada serunya juga ,yang penting diupayakan nyaman walau budget minim.
Biar bukan hotel mewah,saya selalu memilih kamar yang ada bath tub dan air panas. Ini penting buat jaga stamina. Selelah apapun sehabis keluyuran jalan jalan seharian , setelah tiba di hotel saya pasti menyempatkan diri berendam diair panas. Jurus paling tepat ,mudah dan relax untuk mengendurkan otot2 terutama bagian kaki .Cukup berendam setengah jam, badan kembali segar dan kaki siap untuk jalan2 besoknya. Tapi pernah juga terjadi saat air bak sudah cukup penuh, saya siap berendam ternyata airnya dingin, padahal awal mengisi sudah saya stel suhu airnya. Rupanya supply air panas tidak sebanding dengan pemakaian serentak secara bersamaan, sebab waktu pulang ke hotel ada rombongan tamu yang baru check in,padahal waktu itu sudah malam. Terpaksa batal ,dan tengah malamnya saya khusus bangun untuk berendam daripada besoknya kaki mogok jalan.
Oya, beberapa tahun belakangan ini saya sering mendapatkan bath tub hotel tanpa sumbat. Mungkin disengaja supaya tamu tidak bisa berendam dan hotel bisa menghemat air. Tapi saya tidak kurang akal, saya buat sumbat dari tutup botol air mineral, dililit lilit tissue sampai kira2 sama besar dengan lubang drain,lalu dibungkus plastik dan diikat dengan karet ... jadilah sebuah sumbat dan saya bisa berendam dengan nyaman. Tidak lupa sumbat itu saya simpan untuk hotel berikutnya siapa tahu ketemu bath tub tanpa sumbat lagi. diakhir perjalanan baru saya buang.

Sehubungan dengan bath tub , saya mencatat 2x kamar kebanjiran gara2 saluran mampet. Yang pertama waktu di Bangkok. hotelnya cukup mewah..lantai kamar dan kamar mandinya terbuat dari marmer. Sambil menunggu air bak penuh, saya tidur2an di ranjang, tahu2 ketiduran . Saat terbangun saya kaget waktu menginjak lantai kamar yang basah. Wah.. pasti airnya luber. Saya heran, bagaimana bisa banjir sampai kekamar tidur. Kemudian baru ketahuan bahwa lantai kamar mandi marmer mewah yang sudah berubah jadi kolam itu ternyata tidak punya floor drain !!!! Kebetulan pula drain pada bagian atas bath tub mampet, jadi airnya meluap keluar bak. Untuk mengeringkan lantai kamar mandi saya harus menyendoki air dengan tempat sampah, baru dipel dengan handuk. Lantai kamar tidur hanya perlu dipel. Apa jadinya kalau saya tertidur sampai pagi....Kejadian itu sudah lama berselang.
Baru baru ini terjadi lagi kamar kebanjiran waktu bermalam di Cairo. Kasusnya sedikit beda. Saya baru saja selesai berendam, dan mulai menyalakan shower sambil mencabut plug buatan sendiri. Air mulai turun dari permukaan bak, tapi ada bunyi aneh blep blep blep...saya buka tirai shower,terlihatlah lantai kamar mandi tergenang air dan sudah mulai mengalir ke kamar tidur. Saya keluar dari bath tub untuk membuka floor drain dikolong wastafel. Disitu mampet sehingga air tidak bisa mengalir turun dan menghasilkan bunyi bunyian tadi, sambil terus menyemburkan air yang berasal dari bath tub,jadi saya loncat lagi ke dalam bak untuk memasang sumbatnya. Aduh....kebanjiran lagi....Kali ini saya memanggil housekeeping untuk membersihkan lantai kamar dan membetulkan saluran mampet ,, terpaksalah keluar tips.
Mudah mudahan tidak terjadi kebanjiran untuk ketiga kalinya.

Ukuran bath tub hotel di Amerika kebanyakan besar besar dan dalam, lengkap ada plug nya. Paling enak ,bisa terendam sampai leher..

2 comments:

  1. Fe, mungkin itu bedanya antara backpacking dengan flashpacking: backpacking - you worried about bathroom and other small things. Flashpacking, its worry free and less hassle.

    ReplyDelete
  2. hahaaa....setuhuuu...worry free and less hassle means more expenses..secara rumus gue low budget high expectation...bangga bener kalo kesampean.

    ReplyDelete